MUHUAMAD NUR SAFI"I

Sabtu, 13 November 2010

FAKTA YANG MELATAR BELAKANGI TOKEK

Karaya : Agus Sofya

sekolah : SMKN 1 Rembang



Dikaji secara ilmu ekologi tokek ini sebenarnya mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu system pertanian karena tokek ini makanan utamanya adalah serangga atau dari familia insekta (seperti nyamuk, kupu-kupu, belalang, lalat buah, kepik, dll.). Kupu-kupu bagi petani ada sifat yang menguntungkan yaitu sebagai pembantu penyerbukan ketika ia mengambil sari-sari makanan dari bunga yang sedang mekar, namun sifat lainnya juga merugikan yaitu ketika pada masa larva yang berbentuk ulat yang bisa menghancurkan dedaunan sayur-sayuran. Namun jika serangga itu adalah belalang tentulah keberadaan tokek ini sangat membantu petani .

Dikaji secara ilmu kedokteran tokek juga sangat penting dalam upaya penyembuhan pasien yang menderita gangguan kulit seperti kudis, kurap, dan penyakit gatal-gatal pada kulit telah terbukti secara signifikan atau pasti. Tapi penulis sendiri belum pernah makan daging tokek, penulis hanya pernah tahu bahwa ada seseorang yang sakit kudisan yang menyerang hampir sekujur kulit tubuhnya yang sangat lama tidak sembuh-sembuh namun setelah diberi makan daging tokek lantas sembuh dan kulitnya bersih seperti kulit orang muda walaupun orangnya telah berusia nenek-nenek. Ketika tulisan ini disusun orang tersebut sudah lama meninggal dunia dan bukan karena makan daging tokek mungkin karena usianya memang sudah sangat tua. Namun secara ilmu psykologi suara tokek yang asli keluar dari mulut tokek hidup alias bukan rekaman memang suara tokek membuat pikiran terasa sangat senang, tenteram atau serasa damai seperti kita bagaikan orang yang kaya raya walaupun kita tidak
punya uang. Mungkin inilah yang disebut bahwa tokek adalah binatang yang membawa hoki.





MULAI JARANG DITEMUKAN DI ALAM & PERUMAHAN
Dalam bulan Desember,penulis telah melakukan survey lapangan dengan berjalan kaki sepanjang lima kilometer di daerah perumahan yang dekat dengan lahan pertanian dan kebun yang sangat luas hanya ditemukan satu jejak kotoran tokek. Survey kedua dengan berjalan kaki sepanjang 10 kilo meter pada daerah yang sama bentang alam di atas namun beda tempatnya juga hanya satu ekor dijumpai yaitu di gubuk daerah perkebunan mangga yang terpencil dari perumahan. Daerah survey tersebut di Kabupatren Kediri Jawa Timur. Survey di daerah perkotaan di Bandung hanya berupa laporan hanya ada satu rumah yang dijumpai dihuni tokek. Informasi yang penulis kumpulkan dari mendengarkan obrolan orang lain bahwa tokek masih cukup banyak dijumpai di daerah Gombong, Malang, Sumedang, Garut dan Cianjur. Namun fakta di lapangan bahwa komunitas tokek ini hanyalah ada sekitar 4 – 20 ekor saja pada setiap daerah pada radius 10 km. Jadi tokek ini sebenarnya binatang yang mulai langka. Kelangkaan binatang ini diduga akibat adanya penggunaan isektisida yang berlebihan sehingga menghambat pertumbuhan populasi tokek. Dahulu tahun 1980-an tokek ini adalah biantang yang mudah dijumpai di hampir stasiun kereta api tapi sekarang ini binatang tokek sungguh sangat sulit dicari. Ada beberapa yang menimbulkan tokek semakin langka yaitu mungkin sering diburu orang untuk bahan obat, diburu oleh binatang pemangsa (predator) seperti kucing, anjing, garangan, dan lain-lain serta karena populasi serangga yang berkurang akibat insektisida atau mungkin tokeknya sendiri mati keracunan makan serangga yang tersemprot insektisida. Survey yang dilakukan oleh penulis pada bulan Desember 2007 dan Januari 2008 dengan metoda Rapid Rural Appraisal menunjukkan bahwa di lahan-lahan pertanian sangat sulit ditemukan serangga sedangkan di lahan-lahan semak belukar masih cukup banyak ditemukan serangga seperti kupu-kupu, belalang, kepik, enggang, dll.





Manfaat Tokek untuk Kesehatan

Tokek yang dalam bahasa Inggrisnya dikenal dengan nama Tokay Gecko atau Tucktoo, sejenis kadal tetapi tubuhnya lebih besar yang memangsa aneka serangga dan tikus kecil, ternyata mempunyai khasiat dan manfaat bagi kesehatan manusia yang diyakini masyarakat dapat menyembuhkan penyakit gatal pada kulit. Selain daging, darah dan empedu tokek juga diyakini bisa menjadi obat. Tak hanya itu, ternyata tokek juga berfungsi dapat mengobati AIDS yang terletak pada lidahnya.

Tokek sering digunakan dalam pengobatan tradisional Cina yang memiliki efek anti-tumor. Para ahli pengobatan China mengembangkan obat tumor dari organ tubuh tokek, karena dalam organ tersebut mampu menekan pertumbuhan dan penambahan sel-sel tumor. Tim yang diketuai Prof. Wang dari Universitas Henan, Cina, menunjukkan bahwa zat aktif tokek tidak hanya meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh dari suatu organisme, tetapi juga menginduksi sel-sel tumor apoptosis (yang membunuh dirinya sendiri) serta menekan ekspresi protein VEGF dan bFGF, faktor pendukung berkembangnya kanker. Tokek efektif dimanfaatkan untuk menghilangkan tumor ganas, terutama tumor di bagian sistem pencernaan yang dijadikan sebagai alternatif pengobatan, yaitu operasi, radioterapi, dan kemoterapi.

Maraknya penangkapan satwa tokek belakangan ini yang memang sedang banyak diburu dan harganya yang mahal, kini menjadi rumor baru bahwa tokek dapat menyembuhkan virus HIV/AIDS. Namun, sampai saat ini memang belum ada riset khusus mengenai hal ini tetapi banyak masyarakat yang mempercayainya. Bahkan di beberapa daerah pun terdapat masyarakat yang mengkonsumsinya sebagai makanan ataupun obat penambah gairah seks.

Data WHO sejauh ini memang belum ditemukan obat untuk mengobati AIDS. Bila dilihat dari sisi kedokteran memang belum ada yang mengadakan penelitian khusus tentang khasiat tokek, namun bila diyakini bisa mengobati atau setidaknya mencegah penyakit AIDS tentu akan menjadi kemajuan besar dalam pengobatan tradisional. Namun medis memang diperlukan untuk menguji khasiat dan kandungan yang ada dalam tokek itu sendiri.

Tokek memiliki antibodi yang sangat bermanfaat bagi manusia untuk menetralisir racun dalam tubuh yang kita kenal sebagai alergi dengan beberapa klasifikasi segala jenis alergi kulit ataupun alergi pernafasan, seperti asma, gatal-gatal, kudis, eksim dan lain sebagainya. Dan yang lebih utama manfaat dari tokek terdapat pada pangkal ekor nya yang memiliki kemampuan regenerasi sel, yang dipercaya bermanfaat untuk memulihkan tenaga dan mengganti sel tubuh yang rusak setelah sakit atau yang terutama dapat segera mengembalikan fungsi vitalitas pria setelah beraktivitas.

Penggunaan tokek paling populer untuk mengobati penyakit asma dan dianggap dapat menyembuhkan penyakit tersebut secara efektif. Selain asma, tokek diyakini dapat mengobati impotensi, meningkatkan fungsi seksual pria, serta meningkatkan stamina. Tak hanya itu, terkadang tokek juga dicampurkan dengan obat-obatan lain untuk menyembuhkan batuk dan flu. Dosis yang direkomendasikan adalah tiga sampai sembilan gram per hari, biasanya dikonsumsi dalam bentuk bubuk atau pil, bisa juga direbus dalam air.


JENIS-JENIS TOKEK

Jika melihat dari penyebarannya di seluruh dunia, spesies tokek memang terbilang banyak. Namun, secara umum tokek hanya digolongkan ke dalam dua jenis, yakni tokek pohon dan tokek hias. Walaupun semua tokek berasal dari alam, tokek hias memiliki corak, warna, dan bentuk yang lebih indah dibandingkan dengan tokek pohon. Karena itu, orang tidak merasa jijik melihatnya, bahkan banyak yang memelihara.


Saat ini, tokek hias yang sedang banyak dicari adalah Leopard Gecko. Warnanya yang cerah, dihiasi dengan corak yang beragam membuat tokek jenis ini memikat untuk dilihat. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan mengenai tokek hias Leopard Gecko di bawah ini.

A. Tokek Hias

Tokek hias merupakan jenis tokek yang kini banyak dipelihara orang karena keindahan warna dan coraknya. Tokek hias berbeda jauh dengan tokek rumah atau tokek pohon, terutama tujuan pemeliharaannya. Tokek hias dipelihara sebagai hewan klangenan.

Jenis-jenis tokek hias, di antaranya Leopard Gecko, Gargoyle Gecko, Crested Gecko, Bearded Dragon, dan African Fat Tail Gecko. Jenis tokek hias yang saat ini sedang booming adalah Leopard Gecko. Leopard Gecko (Euhlepharis macularius), yang juga biasa disingkat LG oleh kalangan pecinta tokek hias, berasal dari beberapa negara yang memiliki iklim kering dan topografi berbatu, seperti Iran, Afghanistan, Pakistan, dan India.

Umumnya, LG memiliki kulit berwarna kuning dengan bintik-bintik cokelat di sekitarnya. Sementara LG yang sudah dewasa, struktur kulitnya lebih didominasi oleh garis-garis berpola. Ada yang menarik dari tokek ini, yakni memiliki telinga yang mengarah keluar, sehingga terlihat jelas. Namun sayangnya, LG tidak bisa merayap atau berjalan di dinding yang permukaannya halus. Hal ini disebabkan perekat lamela yang berada di kaki LG kurang pekat dibandingkan dengan tokek jenis lainnya.

Menurut beberapa hobiis tokek hias, LG mudah dirawat dan dikembangbiakkan. Kelebihannya yang lain adalah tidak berbau, pembawaannya tenang, dan tidak perlu perlakuan khusus dalam perawatannya. Bahkan bisa dibilang, LG tetap hidup walaupun tidak diberi makan berhari-hari, asalkan tidak ada hal-hal yang membuatnya takut atau stres. Karena itu, LG banyak diminati.

Di pasaran, harga LG bisa dibilang paling tinggi dibandingkan dengan tokek hias lainnya. Kisarannya dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung umur, bentuk, dan warnanya. Saat ini banyak kalangan, dari mahasiswa hingga pegawai, yang mencoba meraup bisnis dari budi daya LG ini. Menurut mereka, walaupun keuntungan yang diperoleh tidak sebesar tokek rumah, bisnis tokek LG lebih bisa diprediksi dan keuangan bisa diputar lebih cepat.

B. Tokek Rumah

Tokek rumah merupakan jenis tokek yang biasa hidup di pohon-pohon atau di dalam rumah. Karena itu, sering pula disebut tokek pohon. Biasanya, tokek jenis ini senang berada di daerah lembap yang lingkungannya masih asri dengan pepohonan. Jika tinggal di perdesaan, mungkin kita masih sering mendengar suara tokek atau melihat tokek secara langsung. Namun, orang yang tinggal di perkotaan agak sulit melihat tokek atau minimal mendengar suaranya. Jenis tokek inilah yang dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit, sehingga kini keberadaannya banyak dicari.

Tokek rumah umumnya memiliki warna yang bervariasi. Namun, idealnya tokek rumah berwarna biru dengan bintik-bintik berwarna merah. Tokek rumah menyukai berbagai serangga, tikus, cecak, hingga burung kecil sebagai pakannya. Seperti kebanyakan tokek lainnya, tokek rumah juga aktif berburu pada malam hari. Bahkan, tidak jarang tokek mengejar mangsanya hingga ke tanah. Sementara pada siang hari, ketika cuaca sedang terik, tokek bersembunyi di lubang-lubang batu, lubang kayu, atau di sela atap rumah.

ALAT DAN BAHAN

  1. Tokek

  2. Pisau

  3. Kayu Bakar

  4. Korek Api

LANGKAH-LANGKAH PEMBUKTIAN

  1. Bakar tokek sampai matang

  2. Lalu dimakan



ASPEK PENGAMATAN

Tokek dapat menyembuhkan penyakit kulit, dan berkasia untuk penyembuhan penyakit Aids.

0 komentar:

Posting Komentar