MUHUAMAD NUR SAFI"I

SLIDE-1-TITLE-HERE

Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com...

SLIDE-2-TITLE-HERE

Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com...

SLIDE-3-TITLE-HERE

Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com...

SLIDE-4-TITLE-HERE

Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com...

SLIDE-5-TITLE-HERE

Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com...

Rabu, 15 Desember 2010

Senin, 13 Desember 2010

MENANTI REGINE PULANG

PROLOG

Halo, nama saya Regine. Saya biasa dipanggil Egi, singkat dan kedengarannya enak di kuping. Saya lahir di dalam keluarga yang terbilang cukup segala-galanya. Dan pada mulanya keluarga kami utuh serta bahagia, namun Tuhan berkehendak lain saat Ia memanggil Mama lewat penyakit kanker yang dideritanya. Beberapa saat setelah Mama meninggal, Papa memutuskan menikah dengan perempuan lain, serta memboyong putri tunggalnya, Mayangsari. Itulah ihwal lantaknya hubungan saya dengan Papa. Pada saat itulah saya merasakan dunia ini tidak indah lagi. Dunia remaja yang penuh dengan bunga kini berubah menjadi neraka. Yang ada hanya pertengkaran dan pertengkaran. Saya tidak dapat menerima kehadiran ibu baru dan adik baru dalam keluarga kami. Bagi saya, ibu tiri adalah tiran dalam persepsi saya. Namun benarkah demikian?! Bahwa penderitaan itu selalu bermuasal dari orang lain?! Sungguh saya tidak tahu. Yang pasti, pertengkaran itu telah membuat kami begitu menderita. Saya, setelah lari dari keluarga kami, tinggal serumah dengan Tante Lin, adik almarhumah Mama di luar kota. Namun sayang, pergaulan bebas membuat saya terpuruk dan hal itu menambah penderitaan saya. Ya, Allah! Saya memang telah bergelimang dosa. Lalu saya kembali ke rumah Papa setelah menyadari satu hal bahwa, cinta dan kasih sayang bukanlah semata diturunkan dari langit, namun ia diciptakan oleh hati yang putih dan murni.
Ya, hati yang putih dan murni!
***
Tentang Mayangsari

Tak ada yang pernah tahu bagaimana getir kenangan itu.
Dibiarkannya airmata menitik setiap hal itu melintas mendadak dalam benaknya.
Dan tetap berharap, Regine akan datang dengan kedua tangan terpentang, lari ke arahnya lantas memeluknya.
Namun buliran waktu yang berdetak melalui himpunan detik seolah enggan menyapa. Hari demi hari. Bulan demi bulan. Semuanya berlalu tanpa terasa. Sudah dua tahun. Gadis itu tidak pernah datang. Menyimpan api dendam yang entah sampai kapan dapat padam.
Gadis itu baru juga genap tujuh belas
Beban hukuman yang disanksikan Papa semestinya belum pantas dipikulnya.
Dia sama sekali tidak sadar apa yang telah dilakukannya. Kehilangan orang yang sangat disayanginya memang telah melimbungkannya dalam lara berkepanjangan. Dia pun belum dapat menerima kasih sayang dari orang lain. Terlebih-lebih menyaksikan sepotong kasih dari Papa telah terbagi. Bukan lagi semata-mata untuknya!
Dia lari dengan membawa segumpal dendam. Terpuruk ke dalam kekhilafan yang tidak dapat dimaafkan. Tidak ada tempat lagi baginya untuk berpijak di dalam keluarganya sendiri, meski dia terlahir dari darah dan daging lelaki separo baya panutannya itu.
Dua tahun gadis itu menghilang. Pusaran waktu seolah menelannya. Dan tidak pernah memunculkannya kembali menyusuri kehidupan baru yang selama ini menjadi impiannya.
Lalu, ketika dia datang....
***

Dihentikannya laju mobil. Daerah Kuningan tampak lengang ketika dia menepikan mobil di bahu jalan. Metropolitan seolah lelap dibuai bayu. Gedung-gedung pencakar langit di sana tampak tertidur dengan penerangan yang temaram. Sesaat disandarkannya pelan kepalanya di atas kemudi mobil. Dibiarkannya semilir angin basah membasuh wajahnya lewat kaca jendela yang sedari tadi dibiarkan terbuka setengah. Udara masih menyisakan partikel-partikel air. Sesekali terdengar tirisan air hujan dari rerimbunan pohon di tepi jalan yang menerpa atap mobil. Sebagian menerpa kaca mobil dengan irama yang teratur.
Jakarta masih membasah ketika dia melajukan mobilnya secepat kilat tadi. Diikutinya suara hati tanpa tujuan, dan berhenti setelah tangisannya meledak. Dia lelah menanti.
Dua tahun lalu dia berpikir hari-harinya akan berbunga. Mama telah menemukan kebahagiaannya sendiri. Takdir seolah mempertemukannya kembali dengan lelaki sahabat semasa remajanya dulu. Lelaki yang bernama Abraham Hans Waworuntu itu mempersuntingnya. Sekian belas tahun sejak kematian ayah kandungnya, sungguh, dia tidak pernah dapat merasakan lagi kasih sayang seorang ayah. Kebahagiaan itu pun membuncah ketika dia mengetahui bakal memiliki seorang kakak. Seorang kakak perempuan yang akan mengawal dan membimbingnya menjalani hari-harinya yang panjang. Sebagai putri tunggal dari Wulandari Pranoto dan almarhum Gunardi Pranoto, memiliki seorang kakak perempuan merupakan karunia Ilahi yang tak terhingga.
Sekelebat kenangan silam itu mendengung di kepalanya. Ada ultimatum dari gadis ringkih itu sebelum segalanya lantak. Bara dalam sekam itu telah menjadi api, membakar dan menghanguskan semua impian yang telah dibangunnya selama itu.
"Papa kejam!"
"Papa melakukan hal itu karena Papa sayang sama Kak Egi."
"Tidak! Tidak, May! Papa tidak adil! Papa tidak pernah adil!"
Satu lagi helaan napas panjang ketika rangkaian kisah berulang dalam alur yang sama. Selalu saja begitu. Padahal, dia ingin gadis itu hadir seutuhnya dalam keluarga mereka. Hadir sebagai saudara, mengisi kekosongan hari-harinya yang lalu. Namun semua impiannya hanya menjelma menjadi kenangan maya ketika gadis itu tetap bersikeras dengan keputusannya. Tidak pernah menganggap dia dan Mama masuk sebagai bagian dari kehidupannya yang baru.
Dua tahun berlalu dengan cepat. Menanti gadis itu pulang hanyalah usaha yang sia-sia. Namun dia masih saja tetap menanti.
"Papa tidak mau punya anak durhaka seperti dia!"
"Papa tidak dapat menghukumnya seberat itu."
"Hukuman itu belum setimpal dengan tindakan keterlaluan yang telah dia lakukan!"
"Kak Egi putri kandung Papa!"
"Papa lebih baik tidak punya anak seumur hidup ketimbang harus menanggung malu!"
"Ta-tapi...."
"Papa yang salah. Papa tidak dapat mendidiknya dengan baik"
"Tapi...."
"Sejak Lusiana meninggal tiga tahun lalu, dia berubah drastis. Papa tidak tahu harus melakukan apa lagi untuk mendidik anak kurang ajar itu. Ah, seandainya saja kanker itu...."
"Mama Lusiana sudah tenang di alam sana, Pa."
"Tapi, dia pasti akan sangat sedih bila melihat putri tunggalnya."
"Mama Lusiana akan jauh lebih sedih jika mengetahui Papa tidak pernah mau memafkan Kak Egi!"
"Ah seandainya saja Lusiana masih hidup, tentu dia dapat mendidik dan mengawasi anak itu. Dia terlalu manja sehingga...."
***
Semilir angin masih basah.
Masih terdengar lembut serangkaian lagu di gendang telinganya. Disandarkannya kepala ke jok mobil ketika 'Selamanya Cinta'-nya d cinnamons mengalun merdu dari frekuensi 102,2 FM di radio digital mobil. Dipejamkannya mata, takzim menyimak. Ada suara wadyabala Caesar meningkahi sebelum lagu tadi diputar di Prambors Jakarta. Lagu masih mengalun syahdu. Tidak dia matikan sejak dari garasi rumah tadi.
Pandangannya lurus mengarah ke jalan. Aspal masih membasah, tampak licin seperti kulit seekor ular raksasa yang sedang terpulas. Di tengah jalan sana pula sesekali hanya terlihat sekelebat cahaya lampu dari beberapa kendaraan yang lalu-lalang. Malam ini semuanya seperti membeku. Hatinya giris. Dingin angin malam masih menusuk-nusuk sampai ke tulang sumsumnya. Dia menggigil.
"Tapi, itu insiden, Pa!"
"Bukan insiden...."
"Tapi...."
"Bukan insiden kalau hal buruk yang dia lakukan itu merusak nama baik keluarga Waworuntu. Papa benar-benar malu!" Sebuah penegasan yang membungkam sederet perbendaharaan kalimatnya.
"Ke-kenapa, kenapa, Pa?! Kenapa Papa ti-tidak dapat memaafkannya sampai sekarang?!"
"Papa maafkan dia sampai seribu kali pun tidak dapat mengubah keadaan. Nama baik Waworuntu sudah kepalang hancur!"
"Papa! Sebegitu pentingkah nama baik keluarga sampai Papa tega mengusir dan tidak menganggap Kak Egi sebagai anak kandung Papa sendiri?!"
"Kamu jangan membela anak tidak tahu diri itu!"
"Bagi May, seburuk-buruknya Kak Egi, tapi dia tetap saudara May."
"Tidak ada tempat di hati Papa untuk anak perusak nama baik keluarga!"
"Kak Egi tidak sejahat itu, Pa. Kak Egi cuma khilaf!"
"Papa tidak dapat lagi mengetahui dan memilah perbuatannya. Apakah itu jahat atau tidak kalau terhadap ibunya sendiri dia tega..."
"Tapi, Mama sendiri sedari dulu sudah memaafkannya."
"Mamamu terlalu baik."
"Kak Egi masih belum dapat menerima Mama dan May pada waktu itu, Pa. Kak Egi sama sekali tidak bermaksud jahat. Itu hanya persoalan personal jealous. Seandainya May adalah Kak Egi, mungkin May juga akan berbuat seperti yang dilakukan oleh Kak Egi."
"Lalu, apa perbuatan memalukannya itu juga bukan...."
"Pa-Papa...!"
"Hah, karma apa Papa hingga...."
Kepalanya masih menyandar di jok mobil. Matanya terpejam. Dia terisak, membiarkan butiran-butiran bening itu mengaliri pipinya dengan hangat.
***

Dia ingat bagaimana bencinya gadis itu terhadapnya, terlebih-lebih pada Mama. Penolakannya yang sarkartis terhadap mereka membuat Papa Abraham Hans Waworuntu murka. Bukan hal terpuji bila seorang anak tega memalukan ibunya sendiri di depan banyak orang justru pada saat momen paling bahagia dalam hidupnya.
"Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu serta tamu undangan yang saya hormati. Hari ini adalah resepsi pernikahan ayah saya yang tercinta dengan wanita yang bernama Wulandari ini. Saya harap Anda sekalian dapat merasakan dan merayakan kebahagiaan mereka dengan gembira. Tapi semua itu bukan merupakan kebahagiaan saya. Wanita ini, Wulandari beserta putrinya Mayangsari, telah merusak ketenangan saya selama ini. Kenapa? Karena dengan begitu cepatnya mereka dapat menarik perhatian dan kasih sayang ayah saya terhadap almarhumah ibu saya, Maria Lusiana Mandagi yang belum juga genap setahun meninggal! Dan hal yang mereka lakukan itu bagi saya sangat tidak bermoral, Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu!"
Dan bukan sekali-dua dia menumpahkan kekesalannya terhadap ibu dan adik barunya yang berpredikat tiri itu. Setiap hari kedua wanita itu diintimidasi seperti terpidana mati. Rasa tidak sukanya itu diaplikasikannya dengan vulgar. Sehingga pada suatu ketika himpunan kesabaran dari lelaki separo baya itu runtuh tak terbendung.
"Pa-Papa me-menampar Egi?!"
"Kamu sudah keterlaluan!"
"Pa-Papa tidak adil! Papa lebih menyayangi kedua orang luar itu ketimbang anak kandung sendiri! Papa kejam!"
Namun naluri keibuan seorang wanita memang tak pernah lekang oleh waktu. Sang ibu tiri tidak marah. Memaafkannya dengan tulus. Dan membalikkan persepsi sepanjang zaman tentang ibu tiri yang jahat dan kejam. Dibuktikannya semua itu dengan kebesaran jiwanya. Disayanginya gadis itu selayaknya menyayangi putri tunggalnya sendiri, Mayangsari Pranoto. Dipeluknya tubuh lelaki separo baya itu kala kalap hendak memukul kembali putri kandungnya sendiri. Dengan berlinang airmata dia memohon agar lelaki separo baya itu mengurungkan niatnya.
"Aku mohon jangan pukul Egi lagi, Bang!"
"Anak kurang ajar ini akan semakin menjadi-jadi kalau tidak dikasih pelajaran!"
"Tapi Egi tidak bermaksud...."
"Jangan halangi aku, Wulan!"
Sayang gadis itu tidak tergugah. Hatinya masih sekeras batu. Dan pemberontakan hati gadis itu terus berlanjut dan menjadi-jadi setelah Papa, orang yang paling dicintainya pun berpaling mengantipati. Gadis itu berubah menjadi merpati liar. Narkoba dan dugem menjadi aplikasi kekecewaannya. Sampai suatu ketika pergaulan bebas tak dapat dihindarinya sehingga mencorengkan arang aib bagi keluarga. Dia tersuruk. Tak ada pilihan lain kecuali hengkang dengan menyimpan segumpal dendam yang membara.
"Ja-jangan pergi, Kak Egi!"
"Papa tidak menginginkan saya lagi!"
"Suatu saat Papa pasti dapat memaafkan Kak Egi."
"Percuma kalau di matanya seorang Regine merupakan pencoreng dan perusak nama baik keluarga."
"Mama sudah berusaha membujuk Papa."
"Terima kasih untuk kebaikan kalian. Tapi, sedari dulu juga saya tidak pernah meminta bantuan kalian. Jadi...."
"Kak Egi...."
"Sudahlah, May. Kalian hanya buang-buang waktu saja."
"Ta-tapi...."
"Saya memang pantas diusir. Saya bukan anak yang berbakti."
"Tapi, May dan Mama tidak ingin Kak Egi pergi. Kami sayang sama Kak Egi!"
Tapi gadis itu tetap melangkah. Tangisan Mama dan adik tirinya sama sekali tidak menggugah hasratnya untuk meninggalkan rumahnya yang megah selaksana istana. Digebahnya semua jeritan yang terdengar memilukan. Meski nuraninya terketuk atas kebaikan dan ketulusan kasih sayang dari orang-orang yang pernah dipermalukannya itu, namun bara di hatinya telah kepalang membakar. Dia benci semuanya termasuk kepada dirinya sendiri. Diayunkannya langkahnya secepat mungkin agar semuanya lekas berlalu.
Di luar seorang pemuda telah menantinya!
***
Bik Sum yang memberitahukannya secara diam-diam pagi tadi sebelum berangkat ke sekolah. Katanya, ketika sedang membersihkan taman pagi-pagi sekali tadi, dia bertemu dengan Non Egi di muka gerbang rumah. Kelihatannya ada hal penting yang hendak disampaikan. Wanita tua yang telah mengabdi pada keluarga Waworuntu selama puluhan tahun itu juga mengatakan agar kedatangannya jangan dikatakan pada siapa-siapa terutama Papa. Dia juga minta untuk bertemu di suatu tempat yang sudah ditentukannya sore nanti.
Ketika bertemu dengannya, tidak ada pelukan hangat dari seorang kakak yang selama ini diimpi-impikannya. Hanya ada sambutan senyum tawar dengan sepasang mata cekung yang menatapnya hampa.
"Papa masih belum dapat menerima saya!"
"Sudah dua tahun...."
"Mungkin seratus tahun pun Papa...."
"Kak Egi!"
"Kalau bukan karena Rio...."
"Tidak! Kak Egi mesti pulang. Papa pasti akan memaafkan Kak Egi. Mama juga sedih!"
"Ma-Mama?!"
May terkesiap. Itu impiannya selama ini. Regine menyebut Mama!
"Kembalilah, Kak Egi. May mohon. Mari bangun lagi keluarga kita dari awal."
"Sudah terlambat."
"Ta-tapi"
"Papa tidak bakal menerima Rio!"
May memejamkan matanya sesaat ketika kerongkongannya mendadak memerih.
Dua tahun Regine berkalang derita dikarenakan kekerasan hati Papa. Hatinya gamang. Diliriknya bayi lima belas bulan yang sedang tertidur di pangkuan ibu mudanya.
Sebersit rasa iba menikam ulu hatinya. Bayi ringkih itu sama sekali tidak berdosa.
"Mama sudah berulang kali memohon pada Papa."
"Tapi Rio...."
"Rio tidak berdosa."
"Sudah seminggu dia panas begini. Saya takut sekali, May."
"Kita bawa dulu Rio ke dokter."
"Saya sudah membawanya ke Puskesmas."
"Tapi Rio membutuhkan perawatan yang lebih intensif, Kak Egi."
"Sa-saya...."
"Kak Egi jangan berpikir macam-macam lagi. Rio perlu segera diberi perhatian. Kelihatannya dia kurang gizi."
Ibu muda itu mengangguk pelan. Wajahnya pasi. Kecantikan remajanya telah memudar disaput penderitaan.
***
"Saya minta maaf, May!"
May membeliak. Dipandanginya lamat sepasang mata yang berkaca-kaca di seberang meja. Kalimat yang barusan didengar itu bagai litani. Gemanya menyentuh sampai ke lubuk hati. Regine telah lahir baru! Dia serasa tak percaya.
"Saya sudah menyakiti hati kalian."
"Ti-tidak. Kak Egi tidak boleh bilang begitu!"
"Tapi saya memang tidak pantas diampuni. Jadi...."
"Biar bagaimanapun juga Kak Egi tetap saudara May."
"Ka-kamu baik!"
"Kami merindukan Kak Egi."
Ibu muda itu menggeleng. Airmatanya menitik. Diusapnya kepala mungil bayinya dengan penuh perhatian tatkala bayi itu terbangun dan menangis keras. Beberapa tamu di McDonald's yang mereka kunjungi itu menoleh karena terkejut, tapi meneruskan acara makan mereka yang terganggu lima detik kemudian.
"Darmawan...?"
"Ke mana dia, Kak Egi?"
"Saya tidak tahu. Selama ini saya memang telah dibutakan oleh cinta. Kami sebetulnya masih terlalu dini untuk membentuk rumah tangga. Segalanya masih prematur. Kami masih anak-anak!"
"Selama ini Kak Egi ke mana, sih?"
"Seperti juga Papa, orangtua Darmawan juga menolak kami. Hei, orangtua gila mana yang ikhlas menerima anaknya yang bertitel MBA, Married by Accident?" Kakak tirinya itu tertawa. "Waktu itu, kami bingung mau ke mana. Darmawan masih menganggur. Jangankan kerja, SMA-nya saja amburadul. Tapi, untung Darmawan punya saudara di Bandung. Mereka menampung kami untuk sementara sampai Darmawan mendapat pekerjaan, dan mengontrak rumah kecil di sana."
"Lalu...."
"Setahun belakangan ini sikap Darmawan mulai berubah. Hampir setiap hari kami bertengkar. Dari masalah sepele sampai masalah keuangan yang menjadi momok menakutkan bagi kami. Tidak ada keharmonisan lagi dalam rumah tangga!"
"Kenapa, Kak Egi?!"
"Saya tahu dia frustasi karena cita-citanya untuk bersekolah tinggi tidak kesampaian. Tapi, itu juga karena kesalahan dia. Sebetulnya cinta kami dulu tidak didasari dengan ketulusan. Kami tidak pernah memikirkan akibat buruk yang bakal terjadi dengan masa depan kami. Terus saja bermain api hingga terbakar. Sekarang apa boleh buat, May. Nasi sudah jadi bubur. Kami meraih gelar MBA duluan."
"Ka-kasihan Rio!"
"Saya bingung, May. Darmawan depresi. Dia tidak memedulikan kami lagi. Ketika Rio sakit keras pun, dia malah cuek dan apatis. Sekarang, dia ke mana juga saya tidak tahu."
Bayi itu masih saja terus menangis ketika dilihatnya kakak tirinya itu menghela napas panjang.
"Pulanglah bersama kami lagi, Kak Egi!"
"Saya malu!"
"Dua tahun kami menunggu kepulangan Kak Egi."
"Mama pasti membenci saya."
"Mama tidak pernah mendendam. Kak Egi masih ingat tidak, waktu Papa memukul Kak Egi, Mamalah yang berusaha keras menahannya. Mama sayang sama Kak Egi seperti menyayangi May."
"Ta-tapi, saya telah menyakiti hati Mama dengan mempermalukannya di depan umum."
Regine menundukkan kepalanya.
Suaranya berhenti di tengah tenggorokan. Pelupuk matanya memanas. Dihirupnya Coca-Colanya tanpa selera.
"Tidak, Sayang."
Ada suara lembut yang mengalun di belakangnya. Tampak seorang wanita berdiri anggun mengangguk pelan ke arahnya.
"Ma-Mama�!"
Regine kontan berdiri dan menyambut tubuh wanita itu. Dijatuhkannya kepalanya di bahu wanita itu dengan airmata berlinang.
"Mama tidak pernah membenci Egi. Mama sedih Egi pergi. Mama harap Egi mau tinggal bersama kami lagi."
"Ma-maafkan Egi, Ma!"
May berdiri dengan mata membasah. Inilah impian yang telah lama dinanti-nantikannya. Kini terwujud dan menjadi kenyataan. Regine menerima mereka seutuhnya sebagai bagian dari hidupnya yang baru.
Di luar sana, di balik dinding kaca resto, dilihatnya Bik Sum berdiri mematung dengan meneteskan airmata haru. Pasti wanita tua itu yang membocorkan rahasia pertemuannya dengan Regine.
***
"Papa memang kejam!"
May berlari setelah menjerit histeris. Matanya memanas. Dia sama sekali tidak menyangka lelaki itu tetap bertahan dengan keputusannya. Tidak pernah dapat memaafkan kesalahan putri kandungnya sendiri! Dan atas nama martabat keluarga pula, dia lebih rela kehilangan buah hatinya untuk seumur hidup!
Dilajukannya mobil menyusuri jalan-jalan Jakarta yang membasah. Dia marah terhadap dirinya sendiri, gagal menggugah kekerasan hati Papa. Perjuangannya menanti selama ini akhirnya kandas atas nama baik keluarga yang telah tercoreng. Dia menangis untuk Regine.
"Ma-maafkan May, Kak Egi! Pa-Papa ti-tidak...."
"Sudah saya duga."
"Ta-tapi?"
"Ini hukuman, May. Mungkin juga ini merupakan suratan hidup yang mau tidak mau harus saya jalani. Percuma menyesali keputusan Papa. Semua itu merupakan konsekuensi kesalahan besar yang pernah saya lakukan. Kamu jangan ngotot membela saya lagi. Jangan-jangan malah kamu yang diusir sama Papa."
"Ta-tapi, Rio?"
"Don't worry about me and Rio, May. Kami tidak apa-apa, kok. Mama memaksa dan bersikeras mensubsidi susu untuk Rio serta jatah ransum untuk saya, meskipun saya menolaknya mati-matian. Untuk sementara kami berdua tinggal di bekas rumah kalian yang dulu. Mama sudah menyiapkan semuanya. Katanya, saya jangan berpikir macam-macam kecuali konsentrasi merawat Rio. Katanya juga, setiap hari Mama akan membujuk Papa sampai Papa dapat menerima dan memaafkan saya."
Sampai saat ini Regine memang belum dapat pulang karena kekerasan hati Papa. Tapi dia bahagia karena impiannya sudah terwujud. Menjadi bagian dari hidup Regine. Sebagai adik, saudara perempuannya yang merupakan anugerah tak ternilai.
Ada sekelebat cahaya kilat dari langit yang membuyarkan semua lamunannya. Diliriknya jam tangan yang melingkar di pergelangan kiri. Sudah jauh larut malam. Besok pagi dia mesti ke sekolah. Mama juga pasti mencemaskannya. Dia harus segera kembali.
Dan tetap menanti Regine pulang. ©

TAMAT
Sumbar http://www.cerpen.com

Minggu, 12 Desember 2010

SEJARAH KOMPUTER DARI GENERASI PERTAMA HINGGA SEKARANG

Komputer Generasi I (1940-1959)
ENIAC

Electronic Numerical Integrator and Calculator (ENIAC) merupakan generasi pertama komputer digital elektronik yang digunakan untuk kebutuhan umum. Pgamroposal ENIAC dirancang oada tahun 1942, dan mulai dibuat pada tahun 1943 oleh Dr. John W. Mauchly dan John Presper Eckert di Moore School of Electrical Engineering (University of Pennsylvania) dan baru selesai pada tahun 1946.
ENIAC berukuran sangat besar, untuk penempatannya membutuhkan ruang 500m2. ENIAC menggunakan 18.000 tabung hampa udara, 75.000 relay dan saklar, 10.000 kapasitor, dan 70.000 resistor. Ketika dioperasikan, ENIAC membutuhkan daya listrik sebesar 140 kilowatt dengan berat lebih dari 30 ton, dan menempati ruangan 167 m2.
Mesin Von Neumann
Mesin ini dikembangkan oleh seorang ahli matamatika yaitu John Von Neumann yang juga merupakan kosultan proyek ENIAC. Mesin ini dikembangkan mulai tahun 1945 yang memberikan gagasan sebagai stored-program concept, yaitu sebuah konsep untuk mempermudah proses program agar dapat direpresentasikan dalam bentuk yang cocok untuk penyimpanan dalam memori untuk semua data. Gagasan ini juga dibuat hampir pada waktu yang bersamaan dengan Turing. Selanjutnya Von Neumann mempublikasikannya dengan nama baru yaitu: Electronic Discrete Variable Computer (EDVAC).
Semua input dan output dilakukan melalui kartu plong. Dalam waktu satu detik, ENIAC mampu melakukan 5.000 perhitungan dengan 10 digit angka yang bila dilakukan secara manual oleh manusia akan memakan waktu 300 hari, dan ini merupakan operasi tercepat saat itu dibanding semua komputer mekanis lainnya. ENIAC dioperasikan sampai tahun 1955. Teknologi yang digunakan ENIAC adalah menggunakan tabung vakum yang dipakai oleh Laboratorium Riset Peluru Kendali Angkatan Darat (Army’s Ballistics Research Laboratory-LBR) Amerika Serikat.
Selanjutnya mesin ini dikembangkan kembali dengan perbaikan-perbaikan pada tahun 1947, yang disebut sebagai generasi pertama komputer elektronik terprogram modern yang disediakan secara komersial dengan nama EDVAC, EDSAC (Electronic Delay Storage Automatic Calculator), dan UNIVAC1 dan 2 (Universal Automatic Computer) yang dikembangkan oleh Eckert dan Mauchly. Untuk pertama kalinya komputer tersebut menggunakan Random Access Memory (RAM) untuk menyimpan bagian-bagian dari data yang diperlukan secara cepat.
Dengan konsep itulah John Von Neumann dijuluki sebagai bapak komputer modern pertama di dunia yang konsepnya masih digunakan sampai sekarang. John Von Neumann lahir di Budapest, Hongaria 28 Desember 1903 dan meninggal pada tanggal 8 Februari 1957 di Washington DC, AS. Von Neumann sangat cerdas dalam matematika dan angka-angka. Pada usia eman tahun dia sudah dapat menghitung pembagian angka dengan delapan digit tanpa menggunakan kertas atau alat bantu lainnya. Pendidikannya dimulai di University of Budapest pada tahun 1921 di jurusan kimia. Tapi kemudian dia kembali kepada kesukaannya, matematika, dan menyelesaikan doktoralnya di bidang matematika di tahun 1928. di tahun 1930 dia mendapatakan kesempatan pergi ke Princeton University (AS). Pada tahun 1933, Institute of Advanced Studies dibentuk dan dia menjadi salah satu dari enam professor matematika di sana. Von Neumann kemudian menjadi warga negara Amerika.
Von Neumann juga merupakan orang pertama yang mencetuskan istilah “Game Theory” yang kemudian berkembang menjadi ilmu tersendiri. Game theory bermanfaat untuk mensimulasikan permainan, seperti catur, bridge, dan sejenisnya. Dia juga bermanfaat untuk mensimulasikan perang.

Komputer Komersial Pertama


Pada pertengahan tahun 1950 UNIVAC mengalami kemajuan dalam beberapa aspek pemrograman tingkat lanjut, sehingga merupakan komputer general purpose pertama yang didesain untuk menggunakan angka dan huruf dan menggunakan pita magnetik sebagai media input dan output-nya. Inilah yang dikatakan sebagai kelahiran industri komputer yang didominasi oleh perusahaan IBM dan Sperry. Komputer UNIVAC pertama kali digunakan untuk keperluan kalkulasi sensus di AS pada tahun 1951, dan dioperasikan sampai tahun 1963.
Komputer-Komputer IBM
I
BM memproduksi IBM 605 dan IBM 701 pada tahun 1953 yang berorientasi pada aplikasi bisnis dan merupakan komputer paling populer sampai tahun 1959. IBM 705 dikeluarkan untuk menggantikan IBM 701 yang kemudian memantapkan IBM dalam industri pengolahan data.
Komputer Generasi II (1959-1964)

Komputer generasi kedua ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
* Menggunakan teknologi sirkuit berupa transistor dan diode untuk menggantikan tabung vakum.
* Sudah menggunakan operasi bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti FORTRAN dan COBOL.
* Kapasitas memori utama dikembangkan dari Magnetic Core Storage.
* Menggunakan simpanan luar berupa Magnetic Tape dan Magnetic Disk.
* Kemampuan melakukan proses real time dan real-sharing.
* Ukuran fisiknya sudah lebih kecil dibanding komputer generasi pertama.
* Proses operasi sudah lebih cepat, yaitu jutaan operasi perdetik.
* Kebutuhan daya listrik lebih kecil.
* Orientasi program tidah hanya tertuju pada aplikasi bisnis, tetapi juga aplikasi teknik.
UNIVAC III
Dibanding denga tabung, teknologi transistor jauh lebih efisien sebagai switch dan dapat diperkecil ke skala mikroskopik. Pada tahun 2001 peniliti Intel telah memperkenalkan silikon paling kecil dan paling cepat di dunia, dengan ukuran 20 nanometer ata sebanding dengan sepermiliar meter, yang akan digunakan pada prosesor dengan kecepatan 20 GHz (Giga Hertz). Era ini juga menandakan permulaan munculnya minikomputer yang merupakan terbesar kedua dalam keluarga komputer. Harganya lebih murah dibanding dengan generasi pertama. Komputer DEC PDP-8 adalah minikomputer pertama yang dibuat tahun 1964 untuk pengolahan data komersial.
Jenis-jenis komputer lain yang muncul pada generasi ini diantaranta UNIVAC III, UNIVAC SS80, SS90, dan 1107, IBM 7070, 7080, 1400, dan 1600.
Komputer Generasi III (1964-1970)
Pada generasi ketiga inilah teknologi Integrated Circuit (IC) menjadi ciri utama karena mulai digunakan pada sebuah perangkat komputer hingga generasi sekarang. Komponen IC berbentuk hybrid atau solid (SLT) dan monolithyc (MST). SLT adalah transistor dan diode diletakkan terpisah dalam satu tempat sedangkan MST adalah elemen transistor, diode, dan resistor diletakkan bersama dalam satu chip. MST lebih kesil tetapi mempunyai kemmapuan lebih besar dibanding SLT.
IC dibuat pertama kali oleh Texas Istruments dan Fairchild Semiconductor pada tahun 1959 yang hanya berisi enam transistor. Bisa kita bandingkan bahwa prosesor saat ini yang kita gunakan telah memiliki jutaan, puluhan, ratusan juta transistor, bahkan telah didesain prosesor dengan miliaran transistor. Sebuah perkembangan yang luar biasa dalam masa kurang dari setengah abad.
Ciri-ciri komputer generasi ketiga adalah:
* Karena menggunakan IC maka kinerja komputer menjadi lebih cepat dan tepat. Kecepatannya hampir 10.000 kali lebih cepat dari komputer generasi pertama.
* Peningkatan dari sisi software.
* Kapasitas memori lebih besar, dan dapat menyimpan ratusan ribu karakter (sebelumnya hanya puluhan ribu).
* Menggunakan media penyimpanan luar disket magnetik (external disk) yang sifat pengaksesan datanya secara acak (random access) dengan kapasitas besar (jutaan karakter).
* Penggunaan listrik lebih hemat.
* Kemampuan melakukan multiprocessing dan multitasking.
* Telah menggunakan terminal visual display dan dapat mengeluarkan suara.
* Harganya semakin murah.
* Kemampuan melakukan komunikasi dengan komputer lain.
IBM S/360, UNIVAC 1108, UNIVAC 9000, Burroughts 5700, 6700, 7700, NCR Century, GE 600, CDC 3000, 6000, dan 7000, PDP-8, dan PDP-11 (pabrik pembuatnya adalah Digital Equipment Corporation) merupakan contoh-contoh komputer generasi ketiga.

Komputer Generasi IV (1970-1980-an)



Komputer generasi keempat merupakan kelanjutan dari generasi III. Bedanya bahwa IC pada generasi IV lebih kompleks dan terintegrasi. Sejak tahun 1970 ada dua perkembangan yang dianggap sebagai komputer generasi IV. Pertama, penggunaan Large Scale Integration (LSI) yang disebut juga dengan nama Bipolar Large Large Scale Integration. LSI merupakan pemadatan beribu-ribu IC yang dijadikan satu dalam sebuah keping IC yang disebut chip. Istilah chip digunakan untuk menunjukkan suatu lempengan persegi empat yang memuat rangkaian terpadu IC. LSI kemudian dikembangkan menjadi Very Large Scale Integration (VLSI) yang dapat menampung puluhan ribu hingga ratusan ribu IC. Selanjutnya dikembangkannya komputer mikro yang menggunakan mikroprosesor dan semikonduktor yang berbentuk chip untuk memori komputer internal sementara generasi sebelumnya menggunakan magnetic core storage.
Komputer Generasi IV: Apple II
Komputer Generasi IV: Apple II
Perusahaan Intel pada tahun 1971 memperkenalkan mikrokomputer 4 bit yang menggunakan chip prosesor dengan nama 4004 yang berisi 230 transistor dan berjalan pada 108 KHz (Kilo-Hertz) dan dapat mengeksekusi 60.000 operasi per detik. Dilanjutkan pada tahun 1972, Intel memperkenalkan mikrokomputer 8008 yang memproses 8 bit informasi pada satu waktu. Selanjutnya mikroprosesor 8080 dibuat pada tahun 1974, dan merupakan prosesor untuk tujuan umum pertama. Sebelumnya prosesor 4004 dan 8008 dirancang untuk kebutuhan aplikasi tertentu, dan prosesor 8080 memiliki kemampuan lebih cepat dan memilki set instruksi yang lebih kaya, serta memiliki kemampuan pengalamatan yang lebih besar. Pada generasi keempat ini tampilan monitor masih satu warna (green color).
Komputer Generasi IV: PDP 11

Komputer-komputer generasi keempat diantaranya adalah IBM 370, Apple I dan Apple II, PDP-11, VisiCalc, dan Altair yang menggunakan prosesor Intel 8080, dengan sistem operasi CP/M (Control Program for Microprocessor), dengan bahasa pemrograman Microsoft Basic (Beginners Allpurpose Symbolic Instruction Code). Sebagai catatan bahwa pada komputer-komputer generasi keempat ini tidak satupun yang PC-Compatible atau Macintosh-Compatible. Sehingga pada generasi ini belum ditentukan standar sebuah komputer terutama personal computer (PC).
Komputer Generasi V (1980-an-sekarang)


Akhir tahun 1980, IBM memutuskan untuk membangun sebuah komputer personal (PC) secara massal, yang pada tanggal 12 Agustus 1981 menjadi sebuah standar komputer PC, dan pada akhirnya hingga saat ini PC dikenal dengan nama standar IBM-PC. Prosesor yang digunakan adalah 8088/8086 yang menjadi standar komputer saat ini, menggunakan basis proses 16 bit persatuan waktu. Dengan lahirnya komputer generasi kelima ini, IBM bekerja sama dengan Microsoft untuk mengembangkan software di dalamnya. Hingga saat ini Microsoft mendominasi kebutuhan software di dunia PC.
Pada perkembangan selanjutnya perubahan besar terjadi bahwa sejak IBM-PC diperkenalkan dan bukan menjadi satu-satunya manufaktur PC-compatible, maka standar baru dalam dunia industri PC lebih dikembangkan oleh perusahaan lain seperti Intel dan Microsoft yang dipelopori oleh W. Bill Gates yang menjadi pionir standar hardware dan software dunia.
Pada generasi kelima ini, telah dilakukan pengembangan dengan apa yang dinamakan Josephson Junction, teknologi yang akan menggantikan chip yang mempunyai kemampuan memproses trilyunan operasi perdetik sementara teknologi chip hanya mampu memproses miliaran operasi perdetik. Komputer pada generasi ini akan dapat menerjemahkan bahasa manusia, manusia dapat langsung bercakap-cakap dengan komputer serta adanya penghematan energi komputer. Sifat luar biasa ini disebut sebagai “Artificial Intelligence”, selain itu juga berbasis Graphic User Interface (GUI), multimedia, dan multikomunikasi.
Contoh-contoh komputer yang lahir pada generasi kelima berbasis x86, seperti chip 286 yang diperkenalkan pada tahun 1982 dengan 134.000 transistor, kemudian chip 386 pada tahun 1983 dengan 275.000 transistor, sedangkan chip 486 diperkenalkan tahun 1989 yang memiliki 1,2 juta transistor. Selanjutnya pada tahun 1993 Intel memperkenalkan keluarga prosesor 586 yang disebut Pentium 1 dengan jumlah transistor 3,1 juta untuk melakkan 90 MIPS (Million Instruction Per Second). Kemudian dilanjutkan pada generasi berikutnya yaitu Pentium 2, 3, dan 4.
Pada akhir tahun 2000 Intel memperkenalkan Pentium 4, yang merupakan prosesor terakhir dalam keluarga Intel dengan arsitektur 32 bit (IA-32). Tahun 2001 Intel mengumumkan prosesor Itanium yang merupakan prosesor dengan basis arsitektur 64 bit (IA-64) pertama. Itanium merupakan prosesor pertama milik Intel dengan instruksi-instruksi 64 bit dan akan menelurkan satu generasi baru dari sistem operasi dan aplikasi, sementara masih mempertahankan backward compatibility dengan software 32 bit. Perlu diketahui bahwa sejak dikeluarkannya prosesor 386, komputer beroperasi pada 32 bit per satuan waktu dalam mengeksekusi informasi hingga Pentium 4. Hingga sekarang komputer yang digunakan kebanyakan masih yang berbasis 32 bit.
Pada generasi pentium, selain ciri khas pada peningkatan kecepatan akses datanya juga tampilan gambar sudah beresolusi (kualitas gambar) bagus dan berwarna serta multimedia, dan yang lebih penting adalah fungsi komputer menjadi lebih cerdas. Meskipun komputer pada generasi ini ukuran fisiknya menjadi lebih kecil dan sederhana namun memiliki kemampuan yang semakin canggih.
Komputer Generasi VI: Masa Depan

Dengan teknologi komputer yang ada saat ini, agak sulit untuk dapat membayangkan bagaimana komputer masa depan. Dengan teknologi yang ada saat ini saja kita seakan sudah dapat “menggenggam dunia”. Dari sisi teknologi beberapa ilmuan komputer meyakini suatu saat tercipta apa yang disebut dengan biochip yang dibuat dari bahan protein sitetis. Robot yang dibuat dengan bahan ini kelak akan menjadi manusia tiruan. Sedangkan teknologi yang sedang dalam tahap penelitian sekarang ini yaitu mikrooptik serta input-output audio yang mungkin digunakan oleh komputer yang akan datang. Ahli-ahli sains komputer sekarang juga sedang mencoba merancang komputer yang tidak memerlukan penulisan dan pembuatan program oleh pengguna. Komputer tanpa program (programless computer) ini mungkin membentuk ciri utama generasi komputer yang akan datang.

Kemungkinan Komputer Masa Depan

Secara prinsip ciri-ciri komputer masa mendatang adalah lebih canggih dan lebih murah dan memiliki kemampuan diantaranya melihat, mendengar, berbicara, dan berpikir serta mampu membuat kesimpulan seperti manusia. Ini berarti komputer memiliki kecerdasan buatan yang mendekati kemampuan dan prilaku manusia. Kelebihan lainnya lagi, kecerdasan untuk memprediksi sebuah kejadian yang akan terjadi, bisa berkomunikasi langsung dengan manusia, dan bentuknya semakin kecil. Yang jelas komputer masa depan akan lebih menakjubkan.

Jumat, 03 Desember 2010

MATERI EKONOMI

Nama    : Zunta Ovidani
No. Abs.    : 32 (Tiga Puluh Dua)
Kelas    : IX-B


SMP NEGERI 1 REMBANG
TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011

UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN
(LEMBAGA KEUANGAN)

A.    LEMBAGA KEUANGAN BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK
1.    Lembaga Keuangan Bank
a.    Sejarah Perbankan
        Usaha perbankan dikenal sejak zaman Mesir Purba Babylonia, Yunani Kuno dan Romawi. Awalnya usaha perbankkan terbatas melayani penukaran uang, kemudian usahanya berkembang meliputi usaha penukaran uang, menerima simpanan uang dan memijamkan uang. Usaha ini berjalan sampai abad 12. Pada abad 19 timbul usaha perbankan modern meliputi berbagai jasa pembayaran dan peredaran uang.
    Bank-bank yang ada dizaman awal kemerdekaan antaralain:
    1.    Bank Negara Indonesia didirikan tanggal 5 Juli 1946 kemudian     menjadi BNI 1946
    2.    Bank Rakyat Indonesia (22 Febuari 1946)
    3.    Bank Surakarta (Maskapai Andri Bumi Putera) tahun 1945 di     Solo
    4.    Bank Indonesia di Palembang tahun 1946
    5.    Bank Dagang Nasional tahun 1946 di medan tahun 1946 dll.

b.    Pengertian Bank
        Di Indonesia perbankan diatur dalam UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan yang diperbaharui dengan UU No. 10 Tahun 1998 dalam undang-undang tersebut disebutkan bahwa Bank adalah usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.


c.    Macam-Macam Bank
1.    Berdasarkan kemampuan untuk menciptakan alat pembayaran
a.    Bank Primer
        Adalah Bank-Bank yang menciptakan alat-alat pembayaran berupa uang kartal maupun uang giral. Yaitu Bank Sentral (uang kartal) dan Bank Umum (uang giral)
b.    Bank Sekunder
        Adalah Bank yang yang dapat menciptakan alat-alat pembayaran dan hanya sebagai perantara dalam pengkreditan yaitu : Bank Pengkreditan Rakyat.
2.    Berdasarkan Fungsi Bank
a.    Bank Sentral (Bamkers Bank)
        Dalam UU No 32 Tahun 1999 Bank Sentral mempunyai hak mengedarkan uang kartal. Bank Sentral adalah lembaga negara yang independen/mandiri/bebas dari campur tangan pemerintah dan pihak-pihak lain kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam uU Bank Sentral dipimpin oleh seorang Gubernur Senior dan antara 4-7 deputi.
b.    Bank Umum (Bank Komersial atau Bank Dagang)
        Adalah bank yang dalam usahanya busaha menghimpun dana dari masyarakat terutama dalm bentuk giro dan deposito serta memberikan kredit jangka pendek.
c.    Bank Pengkreditan Rakyat
        Adalah bank yang usahanya menerima simpana hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan atau bentuk lainnya.
    Kedua bank tersebut diatur oleh UU RI No.7 Tahun 1992 tentang perbankan.
3.    Berdasarkan pemilik bank
    a.    Bank milik Pemerintah
        *    Bank Sentral / Bank Indonesia
        *    Bank Umum (BNI 1946, BTN, BRI, Persero/Bank             Mandiri
    b.    Bank Milik Swasta
        *    Bank milik swasta nasional (Bank Mega, BCA, Bank         Permata, Bank Pengkreditan Rakyat)
        *    Bank Milik swasta asing (Bank Algemene Nederland,         Bank of Tokyo, The Bankok Bank, dll)
    c.    Bank milik Pemerintah daerah (Bank Jateng, Bank Bali,     Bank Jatim, Bak Jakarta)
4.    Berdasarkan Kegiatan Operasional
    a.    Bank Konvensional
    Bank yang dalam operasionalnya menetapkan metode bunga, karena metode bunga sudah ada terlebih dahulu, menjadi kebiasaan dan telah dipakai secara meluas dibandingkan dengan metode bagi hasil.
b.    Bank Syariah (muncul pada tahun 1990-an)
    Pemprakarsa pendirian bank syariah di Indonesia ialah Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tanggal 18-20 Agustus 1990. Bank Syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Falsafah dasar beroperasinya bank syariah yang menjiwai seluruh hubungan transaksinya adalah efisiensi, keadilan, dan kebersamaan.

d.    Asas Fungsi dan Tujuan Perbankan Indonesia
        Berdasarkan UU No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan. Perbankan Indonesia dalam melakukan usahanya berdasarkan demokrasi  ekonomi dengan prinsip kehati-hatian. Maka tujuan perbankan Indonesia adalah menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak Berdasarkan UU no. 10 Tahun 1998, fungsi bank di Indonesia adalah :
    1.    Sebaai tempat menghimpun dana dari masyarakat
    2.    Bank sebagai penyalur dana atau pemberi kredit.

e.    Tugas Pokok Bank
1.    Bank Sentral
        Menurut uu No 3 Tahun 2004 Bank Sentral adalah lembaga negara yang mempunyai untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah suatu negara, merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran dan mengatur dan mengawasi perbankan serta menjalankan fungsi sebgai tender of the last resort
a.    Tujuan Bank Indonesia
        Menurut UU RI No. 3 Tahun 2004 pasal 7 dijelaskan tujuan bank Indonesia adalah mempercayai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
b.    Tugas Bank Indonesia
        Berdasarkan UU No 3 Tahun 2004, Bank Indonesia mempunyai tugs sebagai berikut :
1.    Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
2.    Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
3.    Mengatur dan mengawasi bank
2.    Bank Umum (Bank Deposito)
        Adalah Bank yang menjelaskan kegiatan usahanya secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayarannya.
    Tugas bank umum menurut pasal 6 UU No 7 Tahun 1992 diantaranya :
a.    Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito berjangka tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan.
b.    Memberi kredit
c.    Menerbitkan surat pengakuan utang, dll
3.    Bank Pengkreditan Rakyat
    Tugas pokok bank pengkreditan rakyat (pasal 13 UU No.7 Thaun 1992) :
a.    Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan atau bentuk lainnya.
b.    Memberikan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai peraturan pemerintah.
c.    Memberikan kredit pada nasabah.
d.    Mendapatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat berjangka, dan atau tabungan pada bank lain.

f.    Jasa Perbankan
    1.    menghimpun dana    3.    perantara dalam lalu lintas pembayaran
    2.    Pemberian dana    4.    Jasa perbankan lainnya

g.    Bentuk-Bentuk Simpanan
1.    Tabungan adalah simpanan yng penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet, giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
2.    Biro adalah simpanan bank yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat.
3.    Deposito adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah dengan bank.

h.    Peran Bank dalam Perekonomian
    Berikut merupakan beberapa peran bank
1.    Menyediakan berbagai jasa bank
2.    Sebagai jantungnya perekonomian
3.    Memperlancar pembangunan negara


2.    Lembaga Keuangan Bukan Bank
a.    Pengertian Lembaga Keuangan Bukan Bank
        Adalah suatu badan yang melakukan kegiatan dibidang keuangan secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dari masyarakat dengan cara mengeluarkan uang kertas berharga dan menyalurkannya ke masyarakat. Tujuan pendirian adalah untuk membantu pengembangan pasar uang dan modal serta memberikan jasa-jasa berkaitan dengan pasar atau bursa uang dan modal.

b.    Fungsi Lembaga Keuangan Bukan Bank
    1.    Penampungan tenaga kerja    4.    Peningkatan produksi
    2.    Peningkatan taraf hidup masyarakat    5.    Pembangunan proyek
    3.    Pemerataan Pendapatan

c.    Usaha-Usaha yang dilakukan oleh LKBB
1.    Menghimpun dana dari masyarakat dengan cara mengeluarkan surat berharga
2.    Memberikan kredit terutama kredit jangka menengah
3.    Mengadakan penyertaan modal dalam perusahann atau proyek
4.    Bertindak sebagai perantara dalam mendatangkan tenaga kerja asing
5.    Bertindak sebagai perantara dalam mendapatkan peserta joint venture, dll.
d.    Bentuk Hukum dan Perizinan
        Adalah Perseroan Terbatas (PT yang didirikan oleh warga negara Indonesia atau dalam bentuk kerjasama antara negara lain dengan Indonesia. Perizinan LKBB dari Menteri Keuangan setelah mendengar bank Indonesia.

e.    Pembinaan dan Pengawasan
        Bank Indonesia melakukan pembinaan dan pengawasan atas lembaga keuangan tersebut. Menteri Keuangan dapat meminta segala keterangan mengenai segala usaha serta memperlihatkan buku-buku dan berkas guna penyelidikan kebenaran yang telah diberikannya itu, keterangan ini tidak akan diumumkan dan bersifat rahasia. Setiap lembaga keuangan diwajibkan mengirim laporan kepada Menteri Keuangan setiap setahun sekali dan paling lambat dalam waktu empat bulan setelah akhir tahun buku.

f.    Jenis-Jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank
1.    Lembaga pembiayaan sewa guna usaha (leasing)
    Leasing adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal, baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (Finance Lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease)
    Pihak-pihak yang terkait dalam proses pemberian fasilitas leasing adalah:
    a.    Leeor    c.    Supplier
    b.    Lessee    d.    Asuransi
2.    Pasar Modal (Bursa Efek)
        Adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahann publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya dan lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. Instrumen dipasar di golongkan tiga kelompok yaitu; saham, obligasi, dan devivatif.
a.    Pelaku pasar modal : Pengawas, penyelenggara bursa, pemainutama
b.    Manfaat pasar moda terjadi pada pihak-pihak : Investor, dunia usaha, pemerintah.
3.    Asuransi
        Adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dimana pihak penanggung mengingatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pada pihak ketiga. Jenis-jenis asuransi :
a.    Berdasarkan fungsinya (Asuransi kerugian, asuransi jiwa, reasuransi dan asuransi sosial)
b.    Berdasarkan kepemilikan  (Perusahaan asuransi milik pemerintah, perusahaan asuransi milik swasta nasional, perusahaan asuransi milik perusahaan asing, perusahaan asuransi milik campuran)
4.    Pegadaian
        Adalah suatu lembaga kerugian keuangan yang memberikan pinjaman kepada nasabah dengan jaminan barang atau surat-surat berharga
5.    Koperasi Simpan Pinjam
        Koperasi yang usahanya bergerak dibidang simpan pinjam
6.    Dana Pensiun
        Badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun.
7.    Lembaga Pembiayaan Konsumen
        Badan-badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat.

Rabu, 01 Desember 2010

LOMBA Up dan KIRAPANJI


Diposkan Oleh  : Anggota Mading SMP 1 Rembang

Awal Agustus, S!MPoN1 Rembang mengikuti lomba kirapanji dengan mengrimkan 1 peleton Laki-laki dan Perempuan. Pengumuman juara lomba kirapanji dilakukan bersamaan dengan Lomba Up hari pramuka dengan Hasil :

Lomba Kirapanji : - Laji – laki mendapat Juara I
  • Perempuan mendapat juara II

Lomba Up : - Laki – laki mendapat Pringakat IV
- Perempuan mendapat Pringakat I

AYAH

Karya Cipta  :  Nafiz
Asal Sekolah : SMP N 1 Remabng

Engkau Pahlawanku
Engkau Penyelamatku
Pejuang dalam hidupku

Ayah,,,,
Engaku memberikanku kebahagiaan
Banyak kesehatan
Keceriaan disaat ku sedih
kebahagiaan disaat ku hancur
Dan kesehatan di saat kukecewa


Ayah,,,,,
Engkaulah segalanya
Bagi hidupku
bagi duniaku
engkaulah selalu ada
disaat ku senang
ataupun disaat aku sedih.

Ayah,,,,,
Engaku bagaikan malaikat
yang turun dari surga
yang diciptakan Allah
Hanya untukku
engkau rela mempertahankan
nyawamu buatku
Buat keluargaku.